Pantai Kuta (pantai berpasir putih)
Awalnya Kuta hanyalah sebuah desa yang
tenang dengan ombak indahnya yang jauh dari hirup pikuk keramaian. Namun kini
Kuta telah menjadi tujuan wisatawan mancanegara yang sangat popular di dunia.
Ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati wisata bahari.
Di sinilah Anda dapat berenang,
berselancar, atau berjemur di pantainya yang indah. Wisatawan datang berpakaian
kasual mengenakan celana pendek, kaos dan sandal jepit untuk berjalan-jalan di
sekitar Kuta. Mereka berbelanja atau berwisata kuliner di restoran beratapkan
langit terbuka. Saat berada di Kuta maka Anda akan dapati orang-orang di sini
benar-benar dalam suasana berlibur.
Tahun 1960-an, awalnya satu-satunya hotel
di Kuta ialah Kuta Beach Hotel, kemudian tanpa perencanaan pariwisata Kuta kini
berkembang dengan cepat menjadi buruan para peselancar dan backpacker dari
seluruh dunia. Bila Anda menyukai suasana lebih tenang maka dapat memilih Desa
Sanur di sisi berlawanan dari semenanjungnya.
Di Pantai Kuta Anda dapat menikmati
parasailing, banana boat atau pijatan tradisional di pinggir pantai dari
masyarakat setempat atau ada yang memilin rambut. Selain itu, atraksi yang
dapat dilakukan di Kuta ialah Bungee Jumping dan Bali Slingshot. Sesaat sebelum
sunset, jangan lewatkan datang ke pantai untuk menikmati indahnya matahari
terbenam di pantai Kuta yang melegenda. Ketika awan mulai gelap maka kehidupan
malam Kuta dimulai dengan hentakan musik dari bar dan restoran, serta toko-toko
yang buka hingga larut malam. Telah banyak band dan selebritis dunia terkenal
secara sukarela bernyanyi memeriahkan suasana di Kuta.
Oktober 2002 di Kuta pernah terjadi
guncangan bom tepatnya di Paddy’s café, kemudian di sini dibangun monumen
Ground Zero untuk mengenang tragedi yang menyebabkan lebih dari 300 orang
terbunuh dimana sebagian besar merupakan warga Australia dan pekerja Indonesia.
Kuta telah tumbuh menjadi kawasan wisata
dengan fasilitas lengkap. Anda akan mendapati banyak pertokoan, restoran,
hotel, dan pub. Semuanya beragam mulai dari yang sederhana sampai yang
eksklusif dan menjamur di sepanjang jalan utama dari Kuta hingga Legian.
Pantai yang paling terkenal di Bali.
Wisatawan yang berlibur di Bali tidak akan pernah lupa untuk berkunjung ke
pantai Kuta, terutama pada saat matahari akan terbenam. Pantai Kuta merupakan
salah satu tempat di Bali untuk melihat panorama terbenamnya matahari selain
Pura Uluwatu, Pura Tanah Lot atau pantai Jimbaran. Dapat kita bayangkan setiap
hari terutama pada sore hari pantai Kuta akan penuh dengan wisatawan domestic
maupun mancanegara, menantikan matahari terbenam, berenang, atau sekedar
jalan-jalan di sepanjang bibir pantai. Yang membuat pantai ini juga terkenal
adalah ombaknya yang cukup tinggi untuk melakukan olah raga air terutama
berselancar (surfing). Tidak heran kalau disepanjang pantai dapat dengan mudah
kita menjumpai papan selancar yang disewakan.
Yang istimewa dari pantai kuta adalah
terdapat habitat penyu, banyak orang yang tidak tahu akan hal ini, dahulu
pantai kuta adalah tempat hidup hewan penyu, namun karena skarang diambang
kepunahan, sehingga di kuta terdapat pemeliharaan peny, hewan ini sangat
dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan
Jenis Tumbuhan dan Satwa, salah satunya melindungi semua jenis penyu. Juga
dilindungi oleh undang-undang internasional melalui The World Conservation
Union (IUCN). * jika anda beruntung anda bisa melihat aktivitas pelepasan
bayi-bayi penyu.
Pantai Legian, Double Six dan Seminyak (pantai berpasir putih)
Kedua pantai ini lokasinya berada di
sebelah utara Pantai Kuta yang terkenal itu. Makanya tak heran, suasana dan
atmosfernya hampir serupa dengan Pantai Kuta meskipun pengunjungnya tentu tak
sebanyak di Pantai Kuta. Namun disitulah kelebihannya karena dengan suasana
yang tak terlalu ramai maka pengunjung yang benar-benar ingin bersantai dan
rileks maka bisa menemukan suasana yang tepat dan pas di Legian dan Seminyak.
Pada mulanya kawasan Legian merupakan desa
agraris. Sekalipun letak desanya di tepi pantai, namun mayoritas penduduknya
bekerja sebagai petani. Dan hanya sebagian kecil saja penduduk yang bekerja
sebagai nelayan. “Nasib” Pantai Legian kemudian berubah ketika di Pantai Kuta semakin
banyak pengunjung sehingga Legian kebagian luberan pengunjung. Dua desa
tersebut pun turut berbenah dan menyediakan berbagai fasilitas untuk pelancong.
Maka, kini, Anda yang berkunjung ke Legian
dan Seminyak bisa menjalankan aktifitas laiknya di Kuta, seperti berenang,
surfing, bermain bola di sisi pantai, sun bathing di pasirnya yang putih, serta
menikmati panorama saat matahari terbenam (sunset). Demikian, pengunjung tak
hanya bisa menikmati keindahan laut Legian dan Seminyak, juga bisa sekalian mencicipi
masakan-masakan kesukaan yang bisa dipilih sebagaimana di Kuta.
Malah, restauran dan kafe terkenal kini
sebagian ada di Seminyak. Sebagian kafe tersebut sering menyelenggarakan pesta
yang heboh. Yang menarik, di sepanjang jalan menuju pantai Seminyak berdiri
jajaran restauran yang menawarkan hidangan yang rasanya mak nyus, dari harga
yang murah sampai yang menguras kantong (kebanyakan orang), dari yang hidangan
tradisional hingga hidangan internasional. Makanya jalanan tersebut dijuluki
eating street.
Pantai
legian dan seminyak memiliki pemandangan sunset yang indah, anda bisa
melihatnya ditemani pasir putih. anda bisa melakukan berbagai macam aktifitas
di pantai ini, Aktifitas seru yang bisa dilakukan di sini diantaranya jogging,
bermain bola, duduk-duduk manis ataupun bersepeda. Satu hal yang lebih
menantang, anda bisa mencoba wahana bungy jumping. wahana wisata untuk memacu
adrenalin, yakni meloncat bebas dari menara setinggi 45 meter. Tak ada pengaman
saat kamu meloncat kecuali seutas tali khusus yang diikatkan pada pergelangan
kakimu. Saat ini, hanya tinggal satu wahana Bungy Jumping beroperasi di Bali,
yakni AJ Hawckett yang terletak di pinggir pantai Seminyak, persis di sebelah
Club Double Six.
Anda
bisa menikmati tantang bungy jumping dengan memilih tiga waktu yang disediakan,
yakni siang, sore dan malam hari. Melompat di siang atau sore hari, anda bisa
menikmati keindangan pemandang sepanjang pesisir pantai Kuta-Legian-Seminyak
dari ketinggian. Pengunjung bisa mengambil gambar ketika melompat, karena cuaca
memungkinkan untuk pengambilan gambar. Jika ingin berlatar belakang langit
kemerahan, melompatlah menjelang matahari terbenam.
Pantai Jimbaran (pantai bepasir putih)
Pantai Jimbaran, salah satu pantai dengan pemandangan sunset
di Bali memang menyuguhkan pemandangan alam yang unik.Lokasi pantai ini
terletak di Desa Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.Jaraknya cukup dekat dengan
kota Denpasar sekitar 30 menit perjalanan dan 10 menit dari bandara Ngurah Rai
melalui jalan By Pass Ngurah Rai ke arah selatan
Pantai Jimbaran juga dekat dengan pantai Kedonganan yang
merupakan pusat pelelangan ikan di Bali.Jadi disini anda bisa membeli berbagai
jenis ikan hasil tangkapan para nelayan tradisional dengan harga relatif
murah.Oleh karena itu di sepanjang pantai tersebut banyak terdapat restoran
seafood yang menawarkan berbagai hidangan laut seperti ikan bakar, cumi-cumi,
lobster, udang, lengkap dengan es kelapa muda yang segar.
Disana anda bisa menikmati makan malam atau dinner ditemani
oleh suasana sunset yang begitu indah yang tidak anda dapatkan ditempat
lain.Untuk harga hidangan seafood tersebut bervariasi biasanya dihitung per
gram/ons.Jadi anda tidak akan rugi bila berkunjung kesini, selain pemandangan
pantainya yang memanjakan mata, lengkap dengan pasir putih dan sunsetnya yang
indah membuat anda tidak ingin meninggalkan tempat ini.Bagi anda yang berlibur
bersama pasangan, pantai ini sangat cocok untuk anda berdua.Sambil menikmati
matahari terbenam anda dapat makan malam di tepi pantai dengan suasana yang
sangat romantis.
Pantai yang indah dengan pemandangan yang
agak berbeda dengan pantai Kuta, Legian atau Seminyak kecuali panorama matahari
terbenamnya. Terlihat di kejauhan banyak perahu tradisional sedang menangkap
ikan dan juga ada perahu tradisional yang disewa oleh para wisatawan yang
berselancar karena ombak yang ideal untuk berselancar letaknya agak jauh, bukan
di pantai seperti halnya pantai Kuta. Di ujung utara pantai Jimbaran ada pasar
ikan yang menjual berbagai jenis ikan segar. Pantai Jimbaran juga sangat
terkenal dengan restorannya dengan menu khas masakan laut. Ada sekitar 24
restoran di pantai Jimbaran yang tidak pernah sepi dengan pengunjung yang ingin
menikmati hidangan masakan laut sekaligus panorama pantai yang indah.
Pantai Uluwatu, Dreamland dan Padang-padang (pantai berpasir
putih)
Pulau Dewata Bali menjadi salah satu tujuan syuting Film
Internasional berjudul Eat, Pray, Love dengan bintang utamanya adalah Julia
Robert dan Brad Pitt. Film Eat, Pray, Love yang proses pengambilan gambarnya
diambil pada tahun 2010 merupakan cerita yang diangkat berdasarkan resensi
Novel karya Elizabeth Gillbert. Film yang menceritakan perjalanan hidup seorang
perempuan yang berusaha keluar dari tekanan depresi dan kehilangan pegangan
arah hidup. Sebagai langkah untuk keluar tekanan depresi tersebut maka
diceritakan bagaimana kisah tokoh dalam Film Eat, Pray, Love menjalani sebuah proses
bertahap yang terdiri dari Makan (belajar untuk menikmati hidup) dan proses
shooting diambil di Italia, Doa (belajar untuk berdevosi dan mendekatkan diri
dengan Tuhan) dan proses shooting diambil di India. Dan terakhir proses Cinta
(menjaga keseimbangan antara kebahagiaan duniawi dan kebahagiaan surgawi) dan
shooting-nya di pulau Bali.
Salah satu tempat yang dijadikan lokasi shooting film Eat,
Pray, Love adalah pantai Padang Padang. Sebuah pantai yang dapat juga untuk
menikmati sunset di Bali selain pantai Kuta, pantai Dreamland ataupun pura
Uluwatu. ya, pantai Padang padang tempatnya. Pantai ini letaknya cukup
terpencil yakni masih di Kawasan Pecatu. Jika anda ingin ke Pura Uluwatu untuk
menonton Sunset Dance di Uluwatu, pasti akan melewati jalan menuju pantai
Padang padang. Pantai Padang padang terletak di bagian selatan pulau Bali. Pantai
ini masih satu area dengan pantai Balangan, Dreamland, Nyangnyang, Suluban
(Bluepoint) dan Uluwatu
Pantai yang terletak di kawasan pecatu ini memiliki keindahan
pantai yang tak kalah dengan Pantai Kuta dan Pantai Dreamland, disini anda
dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam (sunset). Pantai ini mulai ramai
dikunjungi wisatawan karena lokasinya juga dekat dengan Uluwatu.
Untuk mencapai pantai ini, misalnya jika anda membawa mobil
dari kuta atau denpasar, anda tinggal ikuti
jalan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK ) atau ke pantai dreamland, jadi
sekitar 30-45 menit berkendara, di papan petunjuk arah , ada arah LABUHAN SAIT
silahkan ambil ke arah kanan di petunjuk arah itu. kalau bingung, ya tinggal
tanya saja..gak perlu repot . Dijamin penduduk di sana ramah dan akan mengarahkan.
Dari jalan utama menuju uluwatu, sekitar 15 menit, anda sudah
menemukan pantai cantik ini. Di sepanjang perjalanan ada beberapa akomodasi,
restoran kecil dan art shop. Aku tidak menyangka kalau di daerah sepi begini,
begitu banyak fasilitas pendukung pariwisata. Bali memang hebat. Parkir juga disediakan di areal khusus.
Begitu sampai di pelataran parkir pantai Padang Padang, Anda harus
menuruni tebing yang berbentuk seperti gua dan ini memberikan sensasi
tersendiri sebelum memasuki area pantai. Untuk menuju pantai, anda perlu
berjalan menuruni bukit. Tapi jangan
sedih, kalau jalan setapak tersebut sudah dibuat permanen, dengan ukuran 1-2
orang saja.. Sempit memang tapi itulah keunikannya. Jadi kalau mau berpapasan, harus ada yang
mengalah, apalagi kalau bule bawa papan selancar.. hehehe...
Luasnya memang tidak seluas pantai Kuta, namun hal inilah
yang membuat pantai ini begitu istimewa. Apabila anda bisa menikmati sunset di
pantai ini dengan sedikit pengunjung lain disekitar anda maka akan terasa
seperti private beach. Sayangnya Aku tidak bisa melihat sunset di pantai
Padang-Padang, karena akan mengejarnya di Uluwatu.
Seperti kebanyakan pantai di Bali, pantai Padang padang juga
didominasi oleh wisatawan asing. Tragis tapi inilah yang jadi pemanis. karena
kebanyakan wisatawan asing menginginkan suatu tempat yang sepi, aman dan tentu
indah untuk dinikmati. Semua tersedia disini.
Sebuah pantai yang sepi dan jauh dari hiruk pikuk keramaian,
jauh berbeda dibandingkan dengan pantai Kuta.
Pantai yang berair tenang di pinggirnya sehingga lebih banyak
dihabiskan oleh wisatawan hanya untuk berenang. berenang yang penuh dengan
ketenangan serta di sisi-sisinya merupakan tebing atau karang. Pantai ini
memiliki karakter yang nyaris sama, dengan pasir putih, dengan tebing dan bukit
bukit tandus. Air yang masih biru, bercampur dengan pasir putih dan dilengkapi
dengan body body bule yang hanya berbikini.
Eksotis. Dan inilah yang keindahan saat berkunjung ke pantai Padang
Padang.
Pantai Padang padang juga surga bagi peselancar, karena
ombaknya yang lumayan mendukung tetapi harus berenang ke tengah. Sebagian
pengunjung pantai padang padang adalah peselancar dari luar negeri. Banyak juga
peselancar pemula yang kesini untuk belajar, karena ombaknya masih tergolong
bersahabat. Selain itu tidak perlu khawatir karena ada penjaga pantai yang siap
membantu jika terjadi sesuatu bagi wisatawan yang berenang atau pun
berselancar.
Ternyata di pelataran parkir, ternyata ada stage untuk kecak.
Kecak di sini ternyata adalah daily performances, mirip dengan yang di Uluwatu.
Aku baru mengetahui dari penduduk setempat, tapi tidak sempat Aku menonton
pertunjukannya karena harus segera ke Uluwatu.
Di parkir ada juga beberapa penjual jagung bakar dan sate.
Lumayan setelah capek naik dan turun jalan ke pantai..
So, apabila sudah ke Bali dan tidak mampir ke sini, sungguh
disayangkan. Eksotisme dibalik kesunyian. Aku menyebutnya. Pantai Padang
Padang.
Pantai Nusa Dua (pantai berpasir putih)
Nusa Dua merupakan tempat yang sempurna untuk Anda
beristirahat dan bersantai di bawah Matahari tropis. Suasana damai dan tenang
untuk liburan Anda di Bali benar-benar terpenuhi di sini.
Nusa Dua terletak di pulau paling ujung tenggara sekitar 15
km dari Bandar Udara Internasional Bali dan sekitar 40 km dari Denpasar.
Menawarkan bagi Anda resor mewah didukung oleh jernihnya air laut dan pantai
berpasir putih yang melengkapi fasilitas beragam tempat wisata. Hotel,
restoran, bar, hingga pertokoan di sini umumnya berkelas tinggi dan memiliki
harga yang mencerminkan status.
Pantainya indah dengan laut berwarna biru, hembusan anginnya
sejuk, airnya bening dan tenang, pasirnya lebih putih, serta pemandangannya
sangat memesona. Karena letaknya di ujung Bali, pantai ini lebih sepi
pengunjung bila dibandingkan dengan pantai lainnya yang ada di Bali. Hal ini
menjadikan Pantai Nusa Dua terasa lebih private dan esklusif.
Nama Nusa Dua berasal dari nama dua buah pulau kecil di
selatan Pulau Bali yang dipisahkan dengan pasir putih. Nusa berarti pulau dan
dua berarti angka dua. Dua pulau tandus ini tetap dibiarkan alami tanpa
bangunan dan menjadi salah satu tempat kunjungan wisatawan. Kawasan wisata
Pantai Nusa Dua Bali juga dikenal sebagai kawasan wisata yang peduli pada
lingkungan dan menjadikannya kawasan pertama di Asia Pasifik yang mendapatkan
GreenGlobe, yaitusetifikat yang diberikan oleh Evaluator Evaluate Communicate
Evolve bagi tempat wisata yang ramah lingkungan.
Kepedulian terhadap lingkungan sudah dari awal direncanakan
di kawasan ini dengan sistem pengolahan limbah air hotel diproses untuk
pengairan dan irigasi. Pusat stasiun pengolahan limbah ini diberi nama “eco
lagoon”. Prasarana jaringan air, listrik, dan telepon menggunakan instalasi
bawah tanah untuk menjaga keindahan Nusa Dua. Bahkan lampu tamannya yang
otomatis menyala bertenagakan panel surya. Semua hotel di areal Nusa Dua dibangun
tidak melebihi ketinggian pohon kelapa atau maksimum 3-4 lantai. Hotel Nikko
bisa dibangun lima belas lantai karena bangunannya mengikuti kontur tebing
dengan ketinggiannya mencapai kurang lebih 70 mdpl.
Keistimewaan Pantai Nusa Dua seluas sekitar 350 hektar ini
semakin lengkap dengan beragam fasilitas eksklusif. Nusa Dua merupakan sebuah
enklave berisi resor besar internasional berbintang 5. Disebut ekslusif karena
di area ini terdapat semua hal yang dibutuhkan sebuah tempat wisata, seperti
pantai lengkap dengan olahraga airnya, restoran mewah dengan menu lengkap
bervariasi, dan tidak ketinggalan hotel berkelas yang sangat nyaman. Anda dapat
menghirup udara segar dari pohon palem dan jenis bunga sekitar kawasan ini.
Nusa Dua awalnya dikembangkan oleh BTDC (Bali Tourism and
Development Council) yaitu badan swasta yang mengembangkan daerah Nusa Dua.
Sebelumnya wilayah ini hanyalah bentangan alam lahan kering non produktif
hingga kemudian diakuisisi oleh pemerintah tahun 1970 kemudian dikembangkan
menjadi suatu proyek pariwisata berkelas dengan rancang bangun yang
komprehensif dan terpadu sebagai resor wisata budaya.
Pemerintah menetapkan sebuah perusahaan konsultan Perancis,
yakni Centrale Société pour l' untuk menyusun rencana induk guna pengembangan
pariwisata di Bali secara berkelanjutan. Konsep pembangunannya adalah kompleks
resor mandiri di tepi laut, terpisah dari pusat penduduk utama untuk
meminimalisir dampak pariwisata terhadap budaya Bali. Ini adalah salah satu
keunikan resor wisata Nusa Dua, yakni dibangun terpisah dari Desa Bualu sebagai
lokasi utama dari resor ini. Resor dengan konsep wisata budaya ini mendapat
gelar sebagai salah satu dari 6 resort terbaik dunia. Tempat ini pun pernah
menjadi tuan rumah Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim tahun 2008.
Pantai Sanur (pantai berpasir putih)
Pantai Sanur adalah salah satu objek wisata pantai di Bali
selain pantai Kuta. Pantai Sanur dikenal juga Sunrise beach atau Pantai
Matahari Terbit karena saat pagi hari kita dengan leluasa melihat matahari
terbit tanpa dihalangi oleh pegunungan atau bukit. Jadi jika berlibur ke Bali,
jangan lupa jalan-jalan ke pantai Sanur di pagi hari untuk melihat detik-detik
terbitnya matahari.
Yang menarik di pantai Sanur :
1. Pasirnya yang putih. Di Indonesia jarang ada pantai yang
berpasir putih sehingga ini merupakan keunikan tersendiri.
2. Mataharinya yang terik. Cocok bagi anda yang ingin
berjemur disepanjang pantai Sanur.
3. Airnya surut di sore hari. Biasanya air laut di pantai
Sanur surut di sore hari sehingga banyak dijumpai dangkalan-dangkalan laut. Pengunjung
menggunakan momen ini untuk menaiki kano, semacam perahu kecil.
Gugusan pulau Serangan dan bukit batu karang yang menjorok ke
laut di seberang laut terlihat dari Pantai Sanur sebelah Selatan. Panorama
pantai Sanur sebelah Selatan lebih indah dilihat pada pagi hari. Tempat
meninjau yang strategis adalah bagian Timur, di Semawang dan Mertasari. Keadaan
udara di sana terasa segar dan bertiup angin laut yang nyaman. Suasana di
sepanjang pantai Sanur terang dan teduh karena penuh dengan pohon besar. Pantai
Sanur baik untuk menikmati matahari terbit (Sun Rise) dan berjemur di sepanjang
pantai yang berpasir putih.
Pantai Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar
Selatan Kotamadya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan
Selatan desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau
Bali. Tempat itu terkenal sejak dahulu kala, terutama ketika terjadi perang
Puputan Badung pada tanggal 20 September 1906 dimana Belanda mendaratkan
tentaranya di sana. Dalam sejarah Bali Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan
masdih ada tugu batu tertulis yang merupakan Prasasti Raja Kasari Warmadewa
yang berkeraton di Singhadwala tahun 917, dimana sekarang terdapat di Blanjong
Bagian Selatan Pantai Sanur.
Di kalangan Pariwisata, pantai Sanur pertama kali
diperkenalkan oleh pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur bersama istrinya Ni
Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937 dan mengadakan pameran lukisan
karyanya sendiri. Daya tarik pantai Sanur sebelah Utaranya melingkar seperti
setengah lingkaran dan bagian Selatannya berbelok dari Timur ke Barat, dimana
gelombang air lautnya tak begitu besar dan bila airnya surut terlihatlah batu
karang yang membentang berwarna-warni. Pada hari mendekati bulan mati air
lautnya naik dan gelombangnya agak besar. Di sebelah Tenggara terlihatlah
gugusan pulau Nusa Penida di seberang laut dan di sebelah Timur kelihatan
panorama pantai Selatan Pulau Bali dengan gunungnya.
Pantai Tanjung Benoa (pantai berpasir putih)
Pantai Tanjung Benoa terletak di ujung timur pulau Bali.
Tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata air yang terkenal. Berbagai
sarana olahraga air disediakan di tempat ini seperti, banana boat, snorkling,
flying fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing atau selancar
yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau Bali, justru tidak
tersedia di objek wisata ini. Hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi
wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga selancar.
Sebagai contoh dari olah raga air yang ditawarkan di tanjung
benoa adalah Flying fish. Flying Fish merupakan bentuk olahraga air yang
terdiri dari sebuah perahu karet yang hanya berkapasitas dua orang dengan satu
orang petugas yang duduk ditengah sebagai penyeimbang. Penumpang tidur
terlentang di perahu yang kemudian ditarik dengan speedboat kecepatan tinggi.
Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang diatas air pada ketinggian
10-15 meter. Selama berada diudara, petugas yang duduk ditengah akan berusaha
menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari kemungkinan berputar atau
terbaliknya perahu karena hembusan angin yang tentunya bisa berakibat fatal
bagi pengguna. Mengingat terdapat tiga orang dalam perahu, terkadang bisa
terjadi kasus dimana perahu karet tersebut tidak bisa terbang, karena
dibutuhkan selain kecepatan speedboat yang tinggi juga hembusan angin yang
cukup kuat untuk bisa menerbangkannya.
Selain olahraga air, di Pantai Tanjung Benoa wisatawan juga
bisa mengunjungi pulau penyu yang membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 30
menit dengan menggunakan perahu yang bisa disewa dilokasi. Pulau penyu
merupakan tempat pengembangbiakan berbagai spesies penyu yang hampir punah. Di
lokasi ini pengunjung bisa melihat langsung dan bertanya seputar proses
pengembangbiakan penyu. Penyu-penyu yang ada dipisahkan di berbagai tempat
berdasarkan ukuran tubuhnya., ada yang masih berukuran jari hingga yang cukup
besar dengan berat hingga puluhan kilo. Di pulau ini juga terdapat berbagai
binatang lain seperti ular, kelelawar dan burung langka. Pengunjung
diperbolehkan untuk memegang binatang-binatang tersebut serta berfoto bersama.
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu, pengunjung juga
bisa melihat objek wisata bawah laut. Perahu yang digunakan, telah didesain
sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar tengah perahu telah dipasang kaca
yang memungkinkan bagi pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal tanpa
perlu berbasah. Dari dalam perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas air
laut yang kaya akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut mau
berkumpul pengemudi kapal menebarkan roti tawar kelaut sebagai pancingan. Tidak
butuh waktu lama untuk menunggu ikan tersebut untuk datang, sayangnya jenis
ikan yang datang kurang bervariasai sehingga kurang menarik untuk dinikmati.
Secara keseluruhan, Tanjung Benoa layak untuk dikunjungi
sebagai alternatif wisata air. Hal yang sedikit mengganggu adalah tidak adanya
transportasi umum yang hilir mudik didaerah tersebut sehingga umumnya
pengunjung yang datang menggunakan bus-bus pariwisata, kendaraan sewa maupun
pribadi.
Pantai Candi Dasa (pantai berpasir putih).
Candidasa merupakan salah satu kawasan pariwisata yang
dikembangkan mulai tahun 1983.
Candi
Dasa hampir serupa dengan pantai Kuta yang terkenal karena sama - masing-masing
memiliki pasir putih. Sangat cocok untuk olahraga air seperti berenang,
menyelam dan snorkeling.
Candidasa
adalah daerah dekat pantai untuk santai(sebuah tempat peristirahatan atau
resort yang terletak di kabupaten Karangasem, Bali. Daerah ini jaraknya kurang
lebih 90 km di sebelah timur laut Denpasar. Dari Candi Dasa untuk menuju
Tenganan jaraknya hanya kira-kira 10 kilometer. Candi Dasa terletak di Teluk
Amuk yang merupakan salah satu tempat
terkenal untuk menyelam. Pulau-pulau kecil di Teluk Amuk (Gili Tepekong, Gili
Biaha, Gili Mimpang)
menawarkan pengalaman menyelam yang menakjubkan. Namun, para pemandu penyelaman
di sana harus memperingatkan para penyelam yang dipandunya untuk sangat
berhati-hati karena arus tempat penyelaman yang sangat kuat dan seringkali tak
bisa diperkirakan kehadirannya. Efek mesin cuci
dapat dengan mudah membuat panik para penyelam. Oleh karena hal ini
beberapa lokasi dinyatakan sebagai tempat yang berbahaya untuk penyelam pemula.
Candidasa dikenal sebagai Teluk Kehen namun, sejak daerah ini dibuka menjadi
objek Naskah kuno menyebutkan bahwa Pura Candidasa dibangun pada abad ke-12.
Ada “lingga” yang terdapat di dalam candi yang dipercaya sebagai symbol Dewa
Siwa. Di tempat suci ini konon bisa mendapatkan penghargaan tertinggi atau
“sorga” dengan uttering sepuluh huruf yang disebut “Dasa Aksara” (Dasa artinya
sepuluhwisata nama candidasa pun mulai digunakan.
Candidasa
terletak didesa Samuh-Bugbug , Kecamatan Karangasem. Sekitar 65 km dari
Denpasar dan 12 km dari Amlampura . Berbagai Fasilitas yang tersedia disini
antara lain: Restoran, Hotel-hotel kecil, Hotel berbintang dan fasilitas lain
yang di perlukan untuk mendukung Industri Pariwisata. Candidasa juga dikenal
karena Pasir putihnya yang dinamakan Pantai Candidasa. Pantai tersebut
sebenarnya bernama Teluk Kehen namun dalam perkembangannya seiring
ditetapkannya pantai tersebut menjadi obyek dan daya tarik wisata, maka pantai
Teluk Kehen berubah nama menjadi kawasan pariwisata Candidasa sesuai dengan
nama pura yang ada di wilayah itu. Pesona alam yang dikembangkan sebagai obyek
wisata bahari inidapat menjadi pilihan untik melakukan berbagai aktivitas
seperti : Sun bathing, Canoing , Snorekling, Fishing,Trekking melalui
perbukitan, dan yang tak kalah menariknya adalahkeberadaan pulau kecil yang
dapat dijangkau jaraknya dengan perahu nelayan. Pulau-pulau kecil tersebut
menyimpan potensi panorama bawah laut berupa terumbu karang dan ikan hias.
Industri Pariwisata bermunculan dengan latar belakang Samudra hindia. Dari
tempat ini kita bisa melihat Pulau Lombok dan Nusa Penida dan juga cahaya
“jukung” yaitu perahu tradisional yang bersinar akan selalu membawa anda unutuk
berkunjung ke Candidasa.
Pantai Amed dan Tulamben (pantai dengan pasir hitam dan berbatu)
Pantai Amed Bali Timur adalah keindahan yang Anda impikan.
Inilah surga khusus dari kecantikan eksotis yang luar biasa, budaya hidup dan
wajah-wajah orang yang ramah. Di sini Anda akhirnya dapat menemukan kedamaian
dan ketenangan, menikmati makanan yang enak dan menikmati keuntungan dari
akomodasi yang nyaman dan murah.
Amed menawarkan tempat penyelaman yang sangat baik termasuk
bila Anda ingin berlatih menyelam. Memiliki laguna yang rata dan terumbu karang
cukup dengan berenang selama 5 menit untuk bisa menikmati pemandangan mengagumkan ini.
Lokasi ini sangat dianjurkan untuk penyelam pemula. Dengan
perahu maka Amed memiliki celah-celah batu karang yang bagus untuk dilewati
saat menyelam. Kegiatan ini menyenangkan dan layak bagi semua orang. Snorkeling
dan menyelam di pantai pasir hitam di sini merupakan hal yang luar biasa, jenis
dan jumlah ikan di pantai ini termasuk yang terbaik di antara pantai-pantai
lainya di Bali dan suhu airnya 28 derajat. Segerombolan ikan kardinal,
triggerfish, kakap hitam, kupu-kupu piramida, ikan banner, dan damselfish dapat
dilihat di bali pasir, karang meja, gorgonia fan besar, Acropora, pohon Dendronephthya,
spons, crinoid, dan sea fans yang biasa ditemukan di kedalaman 20 meter.
Tulamben adalah sebuah desa yang terletak
di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini adalah salah satu
tempat rekreasi penyelaman yang terkenal di Bali, terutama di sekitar lokasi
karam kapal USAT Liberty (sebuah kapal angkut tentara angkatan darat Amerika
Serikat yang tenggelam setelah ditorpedo oleh kapal selam Jepang di tahun
1942).
Lokasi penyelaman ini adalah salah satu
tempat rekreasi penyelaman termudah untuk menikmati pemandangan bawah laut di
sekitar kapal karam. Penyelam dari semua tingkatan keahlian bisa melakukan
penyelaman di tempat ini. Lokasi ini bisa dicapai langsung dari bibir pantai
dan terletak sekitar 25 meter dari pesisir, dengan kedalaman antara 5 meter
hingga 30 meter di bawah permukaan laut. Selama musim liburan, lebih dari 100
penyelam mendekati bangkai kapal ini tiap hari.
Nama Tulamben berasal dari batulambih, yang
berarti “banyak batu”, merujuk pada letusan Gunung Agung yang memengaruhi
tempat ini dari waktu ke waktu. Nama ini berubah menjadi Batulamben, dan
akhirnya Tulamben
Tulamben sudah sangat terkenal di kalangan
penyelam domestik maupun mancanegara. Apa yang membuat Tulamben begitu
terkenal? Tak lain adalah kemudahan dan kekayaan biota laut yang ditawarkan
oleh situs penyelaman ini. Ditambah dengan bangkai Kapal USS Liberty yang
sangat mudah diakses dan menyajikan berbagai mahluk bawah laut mulai dari yang
kecil seperti siput laut, kepiting dan udang, ghost pipefish dan pygmy seahorse
sampai yang besar seperti hiu, ikan Mola mola, dan lain lain. Tulamben
menawarkan situs penyelaman yang sesuai untuk kursus penyelaman, penyelaman
santai (fun dive) dan fotografi bawah air. Berikut adalah beberapa situs
penyelaman yang ada di Tulamben:
- Bangkai kapal USS Liberty
- Tulamben Wall (Drop Off)
- Paradise Reef
- Matahari Reef
- Seraya
- Kubu
Pantai Lovina (pantai berpasir hitam)
Pantai Lovina merupakan kawasan wisata pantai dengan daya
tarik utama yang sangat khas di bandingkan dengan pantai-pantai lainnya di
Bali. Di tempat ini pengunjung dapat menyaksikan tingkah lucu lumba-lumba yang
berenang bebas di lautan lepas. Pantai Lovina memiliki karakteristik pasir
berwarna kehitam-hitaman dengan air laut yang tenang yang berisi berbagai macam
karang laut beserta ikan-ikan tropisnya, sehingga pantai ini sangat cocok untuk
rekreasi keluarga. Para pengunjung bisa mencoba untuk berenang, menyelam,
snorkling, memancing, atau hanya sekedar berendam di air laut yang biru. Pantai
Lovina yang berpasir hitam ini masih alami sehingga sangat menarik untuk
dikunjungi.
Pantai Lovina terletak sekitar 9 km di sebelah barat kota
Singaraja, tepatnya di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.
Memerlukan waktu kurang lebih 3 jam berkendara dari Kota Denpasar melewati rute
Denpasar-Bedugul-Singarja. Nama Lovina sendiri diberikan oleh Presiden Soekarno
yang berarti “Love Indonesia” guna menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada
negara tercinta Indonesia umumnya dan Bali pada khususnya.
Kawasan Pantai Lovina terkenal sebagai tempat untuk
menyaksikan pertunjukkan lumba-lumba liar di Bali. Anda dapat langsung
menyaksikan tingkah laku yang lucu dan bersahabat dari lumba-lumba langsung di
tengah laut. Untuk bisa melihat atraksi lumba-lumba liar, anda harus berangkat
sedikit pagi saat matahari akan terbit, karena lumba-lumba di kawasan ini hanya
muncul antara pukul 6 hingga 8 pagi. Pada jam itu, puluhan lumba-lumba akan
beratraksi secara alami menunjukkan kegiatan mereka. Para wisatawan dapat
menyewa perahu nelayan yang memang disediakan untuk perjalanan tersebut. Perahu
akan membawa anda sekitar satu hingga dua kilometer ke arah tengah laut ke
tempat biasanya lumba-lumba akan muncul. Selama perjalanan, anda dapat
melihat-lihat pemandangan laut biru yang luas seraya perahu menjauhi daratan.
Pantai Lovina sendiri merupakan pusat industri pariwisata di
Kabupaten Buleleng dimana banyak terdapat akomodasi baik hotel berbintang,
hotel melati, pondok wisata maupun homestay, rumah makan, toko cendramata,
angkutan, money changer, pelayanan informasi pariwisata, wartel, dan lain-lain.
Pantai Lovina juga ditunjang oleh banyak tempat-tempat wisata di sekitarnya
seperti Air Panas Banjar, Air Terjun Gitgit, dan kawsan-kawasan desa eko wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar