Sate Kakul dan jukut Ares
Anda
mau mencoba menu masakan yang berbeda di pulau yang indah dan cantik ini, di
Bali? Ayam, bosan? Ikan, sering sekali? Makanan Seafood, apalagi? Kini ada yang
baru dan mungkin anda belum pernah mencoba sama sekali. Untuk mengobati rasa
penasaran akan citarasa baru di Bali, olahan masakan berbahan kakul seperti
sate kakul.
Kakul
atau keong sawah, ternyata bisa menjadi menu makanan yang nikmat bila di olah
dengan adonan bumbu rempah spesial. Jenis masakannya bisa beragam baik sate
maupun gule. Mungkin kuliner yang satu ini tergolong ekstrim bagi beberapa
orang. Bahan dasarnya adalah “kakul” sejenis keong yang biasanya hidup di sawah
- sawah. Dagingnya agak kenyal, lebih kenyal dari kerang laut, rasanya lumayan
gurih dengan aroma khas. Ga banyak yang jual kuliner ini di Bali.
kakul
direbus sampai setengah matang kemudian ditusuk menjadi sate. Untuk bumbu di
buat menggunakan kacang tanah dengan rasa pedas khas masakan Bali
zat-zat
yang terkandung di dalam kakul yaitu:
Kadar
Air = 81 gram
Energi
= 64 k.kal
Protein
= 12 gram
Lemak
= 1 gram
Kalsium
= 217 m.gram
Pospor
= 78 m.gram
kakul
bermanfaat untuk menurunkan tensi bagi yang memiliki hypertensi. Bagi yang
mempunyai tekanan darah rendah diperbolehkan mengkonsumsi kakul dengan batas
tertentu. kandungan protein dari kakul ini lumayan tinggi dan bebas kolesterol,
Perpaduan kakul dan bumbu – bumbu khas bali, menghasilkan suatu cita rasa unik
yang memanjakan lidah.Sajian sate kakul ini akan terasa lebih nikmat bila
dipadukan dengan jukut ares, sayur khas Bali.
Jukut
Ares adalah salah satu masakan khas Bali yang paling populer dan biasanya
dihidangkan saat ada acara keagamaan ataupun kini bisa dinikmati di rumah makan
khas Bali. Masakan ini biasanya non halal (karena biasanya dicampur dengan
daging babi). Jukut Ares terbuat dari pohon pisang muda ini di iris-iris tipis,Setelah
di peras berulangkali dan direbus,lalu dicampur dengan daging Babi dan juga
Basa Genep (bumbu lengkap khas Bali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar