• BALIKU

    BALIKU

    Pulau Bali atau yang juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini sungguh luar biasa pesona keindahannya juga kekayaan budayanya yang masih sangat kental yang melekat pada penduduknya. Tidak heran kalau Pulau Bali sangat terkenal di dunia

    Read More
  • SENI & BUDAYA BALI

    SENI DAN BUDAYA

    Kesenian pada masyarakat Bali merupakan satu kompleks unsur yang tampak amat digemari oleh warga masyarakatnya, sehingga tampak seolah-olah mendominasi seluruh kehidupan masyarakat Bali

    Read More
  • CERITA RAKYAT BALI

    CERITA RAKYAT BALI

    Kumpulan kisah dan legenda masyarakat Bali

    Read More
  • KULINER KHAS BALI

    KULINER KHAS BALI

    Cita rasa dan penampilan masakan Bali sering disebut seeksotis pemandangan pulau dewata itu. Jadi, tak heran jika sejumlah masakan khas Bali pun ikut menjadi ikon pariwisata

    Read More
  • KEUNIKAN BALI

    KEUNIKAN BALI

    Bali memiliki sejuta keunikan, baik bentangan alam maupun budayanya. Salah satu keunikan yang paling kuat adalah corak budayanya yang melekat pada seluruh aspek kehidupan msyarakat Bali

    Read More

Minggu, 03 Juni 2012

Rahinan (Redite Pahing Sinta)

Banyu Pinaruh






Apa artinya Banyu Pinaruh?

Banyu Pinaruh adalah air ilmu pengetahuan. Pada hari ini umat Hindu Dharma melaksanakan asuci laksana dengan jalan membersihkkan diri di laut atau di sungai di pagi hari, tepatnya lagi disaat matahari terbit. Setelah mandi di laut atau di sungai, umat berkeramas memakai air kumkuman yakni air yang berisi berbagai jenis bunga-bunga segar dan harum. Setelah itu umat mempersembahkan sesajen berupa labaan nasi kuning dan loloh di Merajan, setelah menghaturkannya, kemudian diakhiri dengan nunas lungsuran .

Apa makna filosfisinya dari ritual ini?

Banyu Pinaruh adalah hari dimana umat Hindu Dharma melaksanakan penyucian lahir dan batin. Mereka membawa sarana upakara berupa canang dan dupa untuk memohon punyucian lahir batin kepada Hyang Widhi agar segala kekotoran dilebur dan olehNya diberikan kesucian pikiran, jiwa dan raga.

Selain itu Banyu Pinaruh merupakan hari pertama di tahun baru Pawukon. Tahun yang perputarannya terdiri dari 210 hari yang diawali dengan wuku Sinta ini, ditandai dengan hari suci Banyu Pinaruh. Di hari ini, di saat matahari terbit, umat Hindu Dharma memuja kebesaranNya, memohon perlindungan dan kesucian jiwa raganya. Mereka melebur keletahan selama setahun kalender Bali di laut, di sungai, atau di danau, agar mereka memperoleh kekuatan untuk melangkah menyongsong hari-hari berikutnya dengan bijak.

Pernah disaat akan melaksanakan Banyu Pinaruh di Jerman, dan pas disaat itu musim dingin. Sungai di dekat rumah saya dipenuhi oleh balok-balok es dan salju. Waduh ... bisa kan membayangkan betapa konyolnya saya kalau saya bersikeras ingin mandi di sungai Elbe. Yang ada saya pasti membeku! Dari situasi seperti ini, saya pun sempat memikirkan bagaimana cara umat melaksanakan Banyu Pinaruh kalau di dekat tempat tinggal mereka tidak ada sungai, laut atau danau? Apa yang mereka lakukan?

Saya tanya sana-sini, ya maksudnya biar tahu dan saya ngga ngawur dan sok tahu. Akhirnya saya simpulkan kalau di tempat kita tinggal jauh dari laut, sungai atau danau, atau pas cuaca / iklim tidak mengizinkan, maka Banyu Pinaruh bisa dilakukan di rumah saja, dengan mandi yang bersih. Sebelum mandi kita nunas kehadapan Hyang Widhi untuk diberikan kesucian lahir dan batin.

Setelah ritual pembersihan selesai, kemudian kita keramas dengan memakai air kum-kuman , yakni air yang berisi berbagai bunga-bunga harum. Ritual ini menyimbulkan kesucian jiwa dan raga, agar harum laksana wewangin bunga, dan adem menyejukkan seperti air.

Mandi di laut adalah untuk melebur kekotoran, yang kemudian dilanjutkan dengan keramas dan mesiram dengan air kumkuman adalah untuk menyucikan lahir dan batin.

Setelah kita selesai, kita ngga bisa mandi atau membilas badan kita. Cukup berganti pakaian bersih, dan melaksanakan persembahyangan di Padmasana dan Merajan atau plangkiran bila tidak ada pelinggih tersebut. Kita menghaturkan labaan kuning dan loloh , untuk kemudian disurud bersama ketika kita sudah selesai menghaturkannya.

Tahun Baru Pawukon - Mengawali awal perputaran tahun Pawukon melalui ritual Banyu Pinaruh.

Nama-nama wuku tersebut adalah:

1.Sinta 11.Dunggulan 21.Matal

2.Landep 12.Kuningan 22.Uye

3.Ukir 13.Langkir 23.Menail

4.Kulantir 14.Medangsia 24.Perangbakat

5.Tolu 15.Pujut 25.Bala

6.Gumbreg 16.Pahang 26.Ugu

7.Wariga 17.Krulut 27.Wayang

8.Warigadean 18.Merakih 28. Kulawu

9.Julungwangi 19.Tambir 29.Dukut

10.Sungsang 20.Medangsia 30.Watugunung

Dalam 1 tahun ada 30 wuku, dan setiap wuku terdiri dari 7 hari. Jadi satu tahun Pawukon terdiri dari 210 hari.

Diatas kita bisa melihat bahwa wuku pertama dalam satu putaran tahun adalah wuku Sinta, wuku ini diawali dengan hari Minggu - Pahing, yang dikenal dengan Banyu Pinaruh. Jadi ternyata hari suci Banyu Pinaruh itu adalah awal sebuah tahun baru, dan Saraswati adalah akhir tahun! Karena Saraswati jatuh pada hari Sabtu di wuku Watugunung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar